Deskripsi Diri

Khairil Anwar, SE, M.Si lahir di Paya Naden pada 20 April 1978 dari pasangan Tengku Umar bin Abu Bakar dan Fatimah binti Muhammad. Gelar Sarjana di peroleh dari Unsyiah Banda Aceh, sementara gelar Magister di peroleh dari SPs-USU Medan. Sejak tahun 2002 sampai saat ini bekerja sebagai dosen pada Prodi IESP Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh. Menikah dengan Riza Izwarni dan telah dikarunia dua orang anak; Muhammad Pavel Askari dan Aisha Naury.

Jumat, 21 Oktober 2011

Peran produsen dan konsumen dalam perekonomian

Telah diketahui bahwa sumber alat pemuas kebutuhan yang tersedia di bumi terbatas jumlahnya. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan ekonomi, baik yang berkaitan dengan usaha menghasilkan barang dan jasa (produksi) maupun menggunakan alat pemuas kebutuhan konsumsi, manusia harus selalu bertindak ekonomis. Artinya, setiap penggunaan sumber daya alam dan alat pemuas kebutuhan harus dapat menghasilkan kepuasan atau keuntungan maksimal bagi pelakunya.


Dalam melakukan tindakan ekonomi, manusia harus selalu mempertimbangkan perbandingan antara pengorbanan dan hasil yang akan dicapai. Perbandingan yang rasional antara pengorbanan dan hasil tersebut, sesuai dengan prinsip ekonomi. Pada dasarnya, prinsip ekonomi merupakan pedoman bagi manusia atau pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai hasil maksimal.
1. Peran Konsumen
anda sendiri pernah merasa bingung pada saat memilih barang. Dengan jumlah uang yang anda miliki anda harus tepat dalam menentukan pilihan barang yang akan anda beli. Misalnya, anda diberi uang jajan sebesar 44.000,00 per hari. Dalam satu hari, anda dapat menabung sebesar Rp2.000.00. Setelah satu bulan, tabungan anda sudah mencapai Rp60.000.00. Pada saat awal bulan berikutnya, anda berkeinginan membeli buku tulis, tas, pulpen, dan buku pelajaran. Oleh karena semua kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sekaligus, mengingat dana yang tersedia terbatas, anda harus bisa memilih kebutuhan apa yang lebih diprioritaskan.
Beragamnya barang dan jasa yang ditawarkan produsen menuntut pemilihan barang dan jasa yang lebih selektif oleh konsumen. Sebagai konsumen tentunya anda memiliki peran yang besar dalam menentukan pilihan terhadap barang atau jasa. Oleh karena itu, dapat dijelaskan konsumen memiliki peran, yaitu sebagai berikut.
a. Konsumen sebagai pengguna dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen.
b. Konsumen sebagai motivator bagi kegiatan perusahaan, karena semakin banyak barang atau jasa yang digunakan konsumen semakin tinggi motivasi produsen dalam memproduksi barang atau jasa tersebut.
c. Konsumen dapat menciptakan efek berantai (multiplier effect) dalam terciptanya peningkatan pendapatan nasional (GNP) suatu negara.
2. Peran Produsen
Produsen merupakan salah satu dari empat pelaku kegiatan ekonomi selain konsumen, pemerintah, dan luar negeri. Produsen memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Peran ini meliputi, produsen sebagai penyedia barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Ada dua tipe produsen dalam melakukan kegiatan produksinya. Pertama, tipe produsen yang mengutamakan kepentingan masyarakat. Kedua, tipe produsen yang merugikan masyarakat.
Produsen yang mengutamakan kepentingan masyarakat, dalam kegiatannya memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Produsen memperoleh bahan baku dengan cara yang wajar (tidak dikuasai sendiri).
b. Produsen memberikan upah yang layak kepada karyawannya dengan memerhatikan kesejahteraannya.
c. Kegiatan produksinya tidak mengganggu lingkungan di sekitarnya.
d. Produsen mengutamakan keselamatan karyawannya dalam berproduksi.
e. Produsen menghasilkan barang yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
f. Kualitas barang yang dihasilkan produsen terjamin.
g. Harga barang yang dihasilkan produsen terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Adapun produsen yang merugikan masyarakat, dalam berproduksi akan melakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Produsen melakukan penimbunan bahan baku sehingga produsen lain mengalami kesulitan untuk mendapatkannya.
b. Dengan alasan efisiensi, produsen membayar upah yang rendah kepada karyawannya dan sering tidak tepat waktu dalam pembayarannya.
c. Produsen kurang memerhatikan keselamatan karyawannya.
d. Produsen melakukan kegiatan produksi yang menimbulkan pencemaran lingkungan sehingga menyebabkan ongkos social menjadi tinggi.
e. Kualitas barang yang dihasilkan produsen rendah, sedangkan harga yang ditawarkan kepada konsumen tinggi.
f. Pelayanan produsen kepada karyawan maupun kepada pelanggan kurang memuaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar